Melihat penampilan dokter satu ini, banyak yang tak menyangka bahwa dirinya dulu pernah memiliki berat tubuh hingga 110 kg. Dedik Hartono demikian nama lengkapnya, tak sungkan menuturkan pengalaman berat badanya hingga 30 kg untuk siapapun.
“Orangtua saya menganggap anak gendut itu sehat dan terlihat tercukupi gizinya. Jadi sewaktu kecil saya selalu makan dan minum dengan porsi berlebih. Semua makanan yang ada di depan saya selalu saya habiskan. Sampai makanan teman yang tidak habis pun kadang saya yang habiskan, “ papar dokter kelahiran 14 desember 1989.
Sejak kecil pula, pria yang baru menyelesaikan program dokter internsip selama satu tahun di Kabupaten Ponorog, Jawa Timur, ini setiap hari selalu disediakan satu gelas besar teh manis pada pagi dan malam hari. “Saya juga terbiasa makan nasi dengan lauk mie. Ditambah lagi dari kecil saya jarang olahraga. Pola makan dan lifestyle yang tidak sehat jadi kebiasaan sampai dewasa hingga mengalami obesitas mencapai 110kg,” kata pemilik akun instagram @diktonmd14 ini.
“Dulu karena sangat gendut, sering diejek teman-teman saya. Wanita pun tidak ada yang tertarik. Jangankan tertarik, dilirik saja tidak,” kata dokter yang ingin melanjutkan studinya ke spesialis syaraf ini.
Dedik pun beberapa kali mencoba diet, namun tak pernah konsisten alias masih setengah-setengah, “Sampai suatu saat saya mulai mengalami gangguan kesehatan. Tekanan darah saya mencapai 160/90, gula darah mencapai 200 dan saya sering mengalami sleep apneu (henti napas saat tidur). Akhirnya saya bertekad untuk move on. Penuh perjuangan dan pengorbanan untuk mencapai hasil yang sekarang saya raih. Mulai dari berjalan kaki ke kampus yang berjarak 5km, joging setiap pagi dan sore. aerobik sampai diet makanan,” sambung juara putra Duta Wisata Wonogiri, Jawa Tengah ini.
Nah, mau tahu caranya lebih komplet? Dokter ini memaparkan rahasianya sebagai berikut.
“Saya tetap makan 3 kali sehari hanya porsi makannya dikurangi bertahap. Jangan langsung tidak makan. Hal itu menyebabkan gangguan lambung. Sarapan tetap dijalankan karena tubuh kita tetap membutuhkan energi untuk aktivitas,” jelasnya.
“Makan malam diganti dengan makan buah buahan seperti pepaya pisang atau apel. Untuk alternarif lain, nasi putih bisa diganti dengan kentang, beras merah atau oat. Perbanyak minum air putih minimal 8 gelas sehari dan hindari segala makanan dan minuman yang manis dan berlemak,” tambah dokter Dedik.
“ Olahraga seperti joging atau berenang 3-5 kali dalam seminggu sangat membantu,” lanjut dokter yang hobi menyanyi dan traveling ini.
“Kuncinya adalah konsisten. Dan ada hal yang sangat mendasar yaitu berdoa. Saya setiap hari berdoa ingin kurus. Mungkin ini lucu. Tapi buat saya, tanpa ada ridho dari Tuhan tidak mungkin hal ini bisa terjadi,” tegas dr. Dedik Hartono.
Dedik mulai dietnya pada Mei –September 2010 dan langsung turun sekitar 10 Kg. Diet dilanjutkan hingga mencapai 85 kg pada tahun 2012 dan terhenti karena karus menjalani coas selama 2012-2014. Karena terhanti sempat naik menacapai 90-95 kg. Selesai coas program turunkan berat badan dilanjutkan hingga sekarang bisa mencapai 78-80 kg.
Dedik menampik bahwa semua program diet berbiaya mahal. “Tergantung programnya. Kalau saya hanya modal sepatu untuk jogging dan aerobic setiap pagi dan sore, lalu mengganti makan malam dengan buah-buahan yan harganya murah seperti pepaya, lalu mengganti minuman manis dengan air putih. Sesekali boleh makan yang manis-manis untuk variasi. Tapi harus kembali ke program kalu sudah makan yang manis-manis,” jelasnya.
Pastinya, kini dokter ganteng ini mulai banyak dilirik banyak wanita cantik. “Yang follow di socmed saya juga banyak setelah punya badan seperti sekarang,” katanya tersipu.